- Seragan harian Penegak/Pandega Putri
- Tanda Umum Dalam Seragam Pramuka
- Setangan Leher Ukuran dan Cara Melipat
- Seragam Pramuka Harian Pembina, andalan,Mabi Putra
- Tanda Kecakapan Khusus (TKK )
- TKK Wajib, Ukuran dan Bentuk
- Tanda Jabatan Dewan Saka
- Tanda Jabatan Dewan Kerja
- Tanda Jabatan Pembina dan Pembantu Pembina
- Tanda Jabatan Andalan
- Tanda Penghargaan bagi Peserta Didik
- Tanda Penghargaan Bagi Anggota Dewasa
- Tanda Kecakapan Umum ( TKU )
- Tanda Jabatan Pimpinan Saka Kencana
- Tanda Jabatan Pimpinan Saka Taruna Bumi
- Tanda Jabatan Pimpinan Saka Bahari
- Tanda Jabatan Pimpinan Saka Bhayangkara
- Tanda Jabatan Pimpinan Saka Bakti Husada
- Tanda Jabatan Pimpinan Saka Dirgantara
- Tanda Jabatan Pimpinan Saka Wanabakti
- Tanda Jabatan Pelatih dan Dewan Pelatih
- Tanda Jabatan Pemimpin bagi Peserta Didik
- Tanda Kecakapan Pramuka Garuda
- Tanda Tutup Kepala
- Atribut di Ambalan
- Ukuran TKU Siaga
- Ukuran TKU Penggalang
- Ukuran TKU Penegak-Pandega
- Tanda Harian Gerakan Pramuka
- Ketentuan Pemakaian Seragam Khusus
- Seragam Khusus Pramuka Siaga
- Gambar TKK Tambahan
- Tanda Krida Saka Bhayangkara
- Seragam Khusus Upacara angg.dewasa
- Seragam Harian Pembina Putri
- Seragam Harian Andalan/ Mabi Putri
- Pakaian Seragam Tambahan Putra
- Pakaian Seragam Tambahan Putri
- Seragam Kegiatan Anggota Pramuka
- Seragam Harian Pramuka Penggalang
- Seragam Harian Pramuka Siaga Putra
Media Berita

Apa Kabar Pramuka,
Media
ini disunting dari berbagai berita dari mass media yang menulis tentang
pemberitaan pramuka. Merupakan berita pilihan yang perlu dikaji lebih
lanjut.
Bus Pramuka Diserang Suporter Bola
Abal-abal merambah Pramuka
Carl XVI Gustaf Mengukuhkan Desa Pramuka
SBY Anugerahkan Tunas Kencana Kepada Raja Swedia
Bendera 1.000 Meter Dikibarkan di Sebatik
Abal-abal merambah Pramuka
Carl XVI Gustaf Mengukuhkan Desa Pramuka
SBY Anugerahkan Tunas Kencana Kepada Raja Swedia
Bendera 1.000 Meter Dikibarkan di Sebatik
Pancasila Sebagai Landasan Hukum Negara.
Falafah
Pancasila sebagi Dasar Negara merupakan nilai dasar spiritual
keagamaan, kemanusiaan, dan kesatuan bangsa yang menjadi landasan dasar
dalam pembangunan bangsa baik pembangunan sumber daya manusia maupun
pembangunan fisik.
Kepramukaan
sebagai gerakan pendidikan pada jalur pendidikan non formal merupakan
bagian tak terpisahkan dari system pendidikan dalam menyiapkan anak
bangsa menjadi kader bangsa yang berkualitas baik moral, mental,
spiritual, intlelektuan, emosional, maupun fisik dan ketrampilan.
Gerakan
Pramuka yang diresmikan berdirinya pada tanggal 14 Agustus 1961
merupakan kesinambungan gerakan kepanduan nasional Indonesia yang
bertujuan menumbuhkan tunas bangsa menjadi generasi yang dapat menjaga
keutuhan, persatuan dan kesatuan bangsa, bertanggungjawab serta mampu
mengisi kemerdekaan Indonesia.
Kepramukaan
pada hakekatnya adalah suatu proses pendidikan yang menyenangkan bagi
anak muda, dibawah tanggungjawab anggota dewasa, yang dilaksanakan di
luar lingkungan pendidikan sekolah dan keluarga, dengan tujuan, prinsip
dasar dan metode pendidikan tertentu.
Gerakan
Pramuka adalah suatu gerakan pendidikan untuk kaum muda, yang bersifat
sukarela, nonpolitik, terbuka untuk semua, tanpa membedakan asal-usul,
ras, suku dan agama, yang menyelenggarakan kepramukaan melalui suatu
sistem nilai yang didasarkan pada Satya dan Darma Pramuka.
Dasar Penyelenggaraan Gerakan Pramuka sebagai Landasan Hukum diatur berdasarkan :
A. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 Tentang Gerakan Pramuka
B. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 tahun 1961 Tentang Gerakan Pramuka
C.
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 118 tahun 1961 Tentang
Penganugerahan Pandji kepada Gerakan Pendidikan Kepanduan Pradja Muda
karana
D. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 tahun 2009 Tentang Pengesahan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka
E. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 203 tahun 2009 Tentang Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka
PANDEGA
1. Islam
- Dapat menjelaskan makna Rukun Iman, Rukun Islam, dan Ihsan serta memberikan contohnya dalam bentuk tulisan
- Dapat menjama' dan mengqashar sholat serta mampu menjadi Iman dalam Sholat berjamaah
- Mampu mengajak teman - teman untuk melaksanakan puasa sunah
- Dapat merawat jenazah
- Dapat menjelaskan perbedaan zakat fitrah dan zakat mal serta dapat menghitung nisab zakat mal
- Dapat menafsirkan ayat alquran dan hadist secara tematik serta dapat menjelaskannya
Khatolik
- Dapat menyebut dan menghayati 5 (lima) pondasi hidup gereja: bersekutu, beribadah, mendalami iman, saling melayani, dan bersaksi
- Dapat menjelaskan dan mendeskripsikan hierarki Gereja dalam bentuk tulisan
Protestan
- Dapat menyanyikan minimal 6 lagu Gerejani dan memimpin nyanyian Gerejani
- Dapat memimpin doa dalam pertemuan satuannya
- Dapat memimpin suatu kelompok dalam mempelajari AlKitab
- Dapat membantu seorang calon Siaga atau calon Penggalang sampai memenuhi SKU untuk Pramuka golongan Siaga tingkat Siaga Mula atau golongan Penggalang tingkat Penggalang Ramu di bidang pendidikan agama Protestan
Hindu
- Dapat menjelaskan sejarah perkembangan Agama Hindu di dunia
- Dapat menjelaskan korelasi konsep kepemimpinan Hindu dengan kepemimpinan moderen dalam bentuk tulisan
- Dapat menjelaskan fungsi Dharma Gita sebagai bentuk pemantapan Sradha dan Bhakti Umat dalam bentuk tulisan.
- Berperan aktif dalam upaya pengembangan Dharma Gita di Masyarakat.
- Berperan aktif dalam upaya pengembangan ajaran yoga menuju masyarakat sehat secara physik maupun mental.
- Mampu menjelaskan konsep Catur Asrama dalam bentuk tulisan.
- Aktif di masyarakat dalam pelaksanaan Meditasi.
- Berperan aktif dalam upaya peningkatan pengetahuan keagamaan Hindu di tingkat Siaga dan Penggalang (konsep Brahmacaria)
Buddha
- Menyebutkan bagian-bagian dari
kitab suci Tripitaka Bagian Sutta dan Abhidhamma Pitaka.
- Dapat menjelaskan pengertian sila dan manfaat melaksanakan sila
- Mempraktikkan latihan Athasila setiap hari Uposatha
- Melatih meditasi Vippasana pagi dan sore
- 1. Dapat memimpin dan mengorganisir kebaktian (pagi dan sore) serta perayaan hari-hari besar Agama Buddha; 2. Dapat membimbing cara membaca/melafalkan paritta-paritta suci kepada Pramuka Penggalang sampai mencapai Penggalang Ramu
2. Berani mengajukan saran dan kritik untuk membangun desanya kepada aparat pemerintah setempat
3. Dapat mengikuti dan atau memimpin diskusi Racana dan mampu mengambil keputusan
4. Dapat mengatasi suatu permasalahan/perselisihan yang terjadi dalam masyarakat dengan bijak
5. Mengikuti pertemuan di Racana sekurang-kurangnya3 kali setiap bulan
6. Setia membayar iuran kepada Gugusdepannya, dengan uang yang seluruhnya atau sebagian diperolehnya dari usaha sendiri, serta membantu Racana dan Gugusdepan dalam
mengelola administrasi keuangan
7. Dapat membuat tulisan dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik serta dapat memaparkannya di depan pertemuan
8. Mampu membuat perencanaan kegiatan ditingkat Racana
9. Dapat merencanakan dan memimpin kerja bakti sesuai keperluan masyarakat.
10. Telah memahami makna upacara adat di masyarakatnya dan ikut berperan aktif
11. Dapat menjelaskan isi AD & ART Gerakan Pramuka dalam bentuk tulisan.
12. Dapat menjelaskan tentang sejarah kepramukaan Indonesia dan dunia dalam bentuk tulisan
13. Dapat menjelaskan tentang penggunaaan jam, kompas, tanda jejak dan tanda-tanda alam serta tata cara pengembaran kepada regu atau sangga
14. Dapat menjelaskan peran pemuda dalam mengisi kemerdekaan dengan bentuk tulisan mampu menganalisis dan menulis simbol-simbol nasionalisme indonesia (NKRI, Lambang Negara, lagu)
15. Mampu menjelaskan fungsi dan peran Indonesia dalam organisasi ASEAN dan PBB dalam bentuk tulisan
16. Dapat membuat proposal usaha mandiri dengan baik dan dapat melakukan kegiatan wirausaha.
17. Dapat mengembangkan peralatan teknologi tepat guna.
18. Dapat memberikan penjelasan tentang tali temali dan pionering kepada Pramuka Penggalang/ Penegak
19. Sudah mengikuti Kursus Mahir Pembina tingkat Dasar
20. mampu mengajarkan olahraga renang gaya bebas kepada orang lain dan menguasai 2 (dua) cabang olahraga serta dapat menjadi instruktur Senam Pramuka/Senam Kebugaran Jasmani (SKJ)
21. Dapat membahas dan menganalisis tentang kesehatan Reproduksi
22. Dapat menjadi Perwira Upacara dan Instruktur Baris Berbaris
23. Mampu melakukan penyuluhan tentang penyebab dan cara pencegahan penyakit infeksi, degeneratif dan penyakit yang disebabkan perilaku tidak sehat.
24. Melakukan perencanaan dan pengelolaaan perkemahan dan atau pengembaran 3 hari berturut - turut
PENGETAHUAN SELENGKAPNYA KLIK
1. Islam
- Dapat menjelaskan makna Rukun Iman, Rukun Islam, dan Ihsan serta memberikan contohnya dalam bentuk tulisan
- Dapat menjama' dan mengqashar sholat serta mampu menjadi Iman dalam Sholat berjamaah
- Mampu mengajak teman - teman untuk melaksanakan puasa sunah
- Dapat merawat jenazah
- Dapat menjelaskan perbedaan zakat fitrah dan zakat mal serta dapat menghitung nisab zakat mal
- Dapat menafsirkan ayat alquran dan hadist secara tematik serta dapat menjelaskannya
Khatolik
- Dapat menyebut dan menghayati 5 (lima) pondasi hidup gereja: bersekutu, beribadah, mendalami iman, saling melayani, dan bersaksi
- Dapat menjelaskan dan mendeskripsikan hierarki Gereja dalam bentuk tulisan
Protestan
- Dapat menyanyikan minimal 6 lagu Gerejani dan memimpin nyanyian Gerejani
- Dapat memimpin doa dalam pertemuan satuannya
- Dapat memimpin suatu kelompok dalam mempelajari AlKitab
- Dapat membantu seorang calon Siaga atau calon Penggalang sampai memenuhi SKU untuk Pramuka golongan Siaga tingkat Siaga Mula atau golongan Penggalang tingkat Penggalang Ramu di bidang pendidikan agama Protestan
Hindu
- Dapat menjelaskan sejarah perkembangan Agama Hindu di dunia
- Dapat menjelaskan korelasi konsep kepemimpinan Hindu dengan kepemimpinan moderen dalam bentuk tulisan
- Dapat menjelaskan fungsi Dharma Gita sebagai bentuk pemantapan Sradha dan Bhakti Umat dalam bentuk tulisan.
- Berperan aktif dalam upaya pengembangan Dharma Gita di Masyarakat.
- Berperan aktif dalam upaya pengembangan ajaran yoga menuju masyarakat sehat secara physik maupun mental.
- Mampu menjelaskan konsep Catur Asrama dalam bentuk tulisan.
- Aktif di masyarakat dalam pelaksanaan Meditasi.
- Berperan aktif dalam upaya peningkatan pengetahuan keagamaan Hindu di tingkat Siaga dan Penggalang (konsep Brahmacaria)
Buddha
- Menyebutkan bagian-bagian dari
kitab suci Tripitaka Bagian Sutta dan Abhidhamma Pitaka.
- Dapat menjelaskan pengertian sila dan manfaat melaksanakan sila
- Mempraktikkan latihan Athasila setiap hari Uposatha
- Melatih meditasi Vippasana pagi dan sore
- 1. Dapat memimpin dan mengorganisir kebaktian (pagi dan sore) serta perayaan hari-hari besar Agama Buddha; 2. Dapat membimbing cara membaca/melafalkan paritta-paritta suci kepada Pramuka Penggalang sampai mencapai Penggalang Ramu
2. Berani mengajukan saran dan kritik untuk membangun desanya kepada aparat pemerintah setempat
3. Dapat mengikuti dan atau memimpin diskusi Racana dan mampu mengambil keputusan
4. Dapat mengatasi suatu permasalahan/perselisihan yang terjadi dalam masyarakat dengan bijak
5. Mengikuti pertemuan di Racana sekurang-kurangnya3 kali setiap bulan
6. Setia membayar iuran kepada Gugusdepannya, dengan uang yang seluruhnya atau sebagian diperolehnya dari usaha sendiri, serta membantu Racana dan Gugusdepan dalam
mengelola administrasi keuangan
7. Dapat membuat tulisan dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik serta dapat memaparkannya di depan pertemuan
8. Mampu membuat perencanaan kegiatan ditingkat Racana
9. Dapat merencanakan dan memimpin kerja bakti sesuai keperluan masyarakat.
10. Telah memahami makna upacara adat di masyarakatnya dan ikut berperan aktif
11. Dapat menjelaskan isi AD & ART Gerakan Pramuka dalam bentuk tulisan.
12. Dapat menjelaskan tentang sejarah kepramukaan Indonesia dan dunia dalam bentuk tulisan
13. Dapat menjelaskan tentang penggunaaan jam, kompas, tanda jejak dan tanda-tanda alam serta tata cara pengembaran kepada regu atau sangga
14. Dapat menjelaskan peran pemuda dalam mengisi kemerdekaan dengan bentuk tulisan mampu menganalisis dan menulis simbol-simbol nasionalisme indonesia (NKRI, Lambang Negara, lagu)
15. Mampu menjelaskan fungsi dan peran Indonesia dalam organisasi ASEAN dan PBB dalam bentuk tulisan
16. Dapat membuat proposal usaha mandiri dengan baik dan dapat melakukan kegiatan wirausaha.
17. Dapat mengembangkan peralatan teknologi tepat guna.
18. Dapat memberikan penjelasan tentang tali temali dan pionering kepada Pramuka Penggalang/ Penegak
19. Sudah mengikuti Kursus Mahir Pembina tingkat Dasar
20. mampu mengajarkan olahraga renang gaya bebas kepada orang lain dan menguasai 2 (dua) cabang olahraga serta dapat menjadi instruktur Senam Pramuka/Senam Kebugaran Jasmani (SKJ)
21. Dapat membahas dan menganalisis tentang kesehatan Reproduksi
22. Dapat menjadi Perwira Upacara dan Instruktur Baris Berbaris
23. Mampu melakukan penyuluhan tentang penyebab dan cara pencegahan penyakit infeksi, degeneratif dan penyakit yang disebabkan perilaku tidak sehat.
24. Melakukan perencanaan dan pengelolaaan perkemahan dan atau pengembaran 3 hari berturut - turut
PENGETAHUAN SELENGKAPNYA KLIK
Penegak Laksana adalah tingkatan Syarat-syarat Kecakapan Umum kedua dalam satuan
Pramuka Penegak setelah Penegak Bantara. Golongan Pramuka Penegak yang telah
menyelesaikan Syarat-syarat Kecakapan Umum (SKU) Penegak Laksana dapat mengikuti SKU
SYARAT-SYARAT TINGKAT PADA SKU PENEGAK LAKSANA

2. Dapat memberi penjelasan tentang Dasa Darma dan Tri Satya
3. Tahu sejarah pendidikan kepramukaan di Indonesia dan peranannya dalam pembangunan bangsa dan negara dewasa ini
4. Tahu tentang gerakan kepramukaan sedunia, dan tentang cita-cita persaudaraan Pramuka sedunia
5. Mengetahui tentang Perserikatan Bangsa-Bangsa dan tentang beberapa badan yang terdapat dalam organisasi itu
6. Bersungguh-sungguh mengamalkan Pancasila
7. Dapat dengan hafal menyanyikan lagu-lagu di muka orang banyak sedikitnya lagu-lagu yang disyaratkan untuk SKU Penggalang Rakit
8. Tahu tentang upacara-upacara adat di daerahnya, misalnya upacara perkawinan, khitanan, penerimaan tamu terhormat dan lain-lain
9. Tahu cara merawat dan mengebumikan jenazah
10. Dapat memimpin barisan Pramuka
11. Dapat memberi pertolongan pertama pada kecelakaan
12. Jika di sekitar tempat tinggalnya ada pesawat telepon, dapat menggunakan secara baik
13. Melakukan salah satu cabang olah raga atletik atau salah satu cabang olah raga renang, dan melakukan salah satu cabang olah raga lain lagi serta tahu peraturan permainannya
14. a. Untuk Penegak Putra : Berjalan kaki selama dua hari berturut-turut dengan melaksanakan tugas yang diberi pembinanya
b. Untuk Penegak Putri : Mengurus suatu rumah tangga selama dua hari berturut-turut
15. Dapat menampilkan satu macam kegiatan seni budaya di hadapan Pramuka-pramuka atau di hadapan penonton-penonton lain
16. Menjalankan suatu proyek produktif di bidang pertanian, bidang industri atau di bidang lain, secara perseorangan atau bersama-sama orang lain dan dapat memperlihatkan hasil karyanya
17. Mengadakan peninjauan di wilayah kelurahan tempat tinggalnya untuk mempelajari masalah-masalah pembangunan, membuat laporan peninjauannya, lengkap disertai kesimpulan diikuti dengan saran-saran
18. Sekurang-kurangnya dua kali pernah ikut serta kerja bakti gotong-royong yang ditugaskan oleh pembinanya di sekolahnya, di kampungnya, di tempat ibadah atau di tempat lain, dan pernah membantu lembaga seperti PMI, LSD, BIMAS, PKK, KARANG TARUNA dan lain sebagainya
19. Dapat merencanakan, mempersiapkan serta memimpin rapat dan dapat membuat risalah rapat
20. a. Memiliki buku tabanas dan sudah menabung uang secara teratur. Dalam buku tabungan itu selama sekurang-kurangnya delapan minggu sejak menjadi penegak Bantara dan sebagian daripada uang itu diperolehnya dari usahanya sendiri
b. Dapat mengurus administrasi buku-buku tabungan Pramuka di Gugus Depannya
21. Setia membayar uang iuran kepada Gugus depannya, dengan uang yang seluruhnya atau sebagian diperolehnya dari usahanya sendiri
22. Pernah membantu dalam menjalankan administrasi keuangan Gugus Depannya atau administrasi keuangan lain
23. Membantu Pembina Siaga atau Pembina Penggalang dalam membina para Pramuka di Perindukan Siaga atau Pasukan Penggalang
24. Memiliki paling sedikit satu buah TKK
25. a. Untuk Penegak yang beragama Islam
1) Tahu syarat-syarat, rukun-rukun dan yang membatalkan sholat serta melakukan sholat dalam kehidupan sehari-hari
2) Mengetahui riwayat Nabi Muhammad Saw.
Cara Menjadi Pramuka Penegak |
BAGAIMANA CARA MENJADI
ANGGOTA GERAKAN PRAMUKA
ANGGOTA GERAKAN PRAMUKA
Menjadi anggota Gerakan Pramuka caranya sangat mudah dan secara umum melalui tahapan sebagai berikut :
Menjadi Pramuka Penegak
Dari Pramuka Penggalang dalam satu Gugusdepan.
Diserahkan oleh Pembinanya dan diterima oleh Pembina Penegak dalam suatu upacara, ia berstatus sebagai Tamu Ambalan.
1) Mengikuti latihan rutin dan menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum (SKU) Penegak Bantara berstatus sebagai calon Penegak Bantara.
2) Setelah
berhasil menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum (SKU) Penegak Bantara, ia
akan dilantik oleh Pembinanya dalam suatu Upacara dan mengucapakn janji
Tri Satya. Disemati Tanda Kecakapan Umum (TKU) Bantara, Tanda Topi
Penegak dan akan mendapat Kartu Tanda Anggota berstatus Pramuka Penegak.
3) Selanjutnya
wajib meningkatkan kecakapan umumnya dan meraih berbagai kecakapan
khusus serta mengikuti kegiatan kepenegakan sampai batas usia Penegak
berakhir.
Dari Pramuka Penggalang dari lain Gugusdepan.
Menyerahkan Surat keterangan pindah dari Gugusdepanya.
1. Diterima dalam suatu Upacara ditempatkan disalah satu Sangga berstatus sebagai Tamu Ambalan.
2. Mengikuti latihan rutin dan menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum (SKU) Penegak Bantara berstatus sebagai Calon Penegak Bantara.
3. Setelah
berhasil menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum Penegak Bantara ia akan
dilantik oleh pembinanya dalam suatu upacara dan mengucapakn janji Tri
Satya. Disemati Tanda Kecakapan Umum (TKU) Bantara, Tanda Topi Penegak
dan akan mendapat Kartu Tanda Anggota berstatus Pramuka Penegak.
Dari remaja/pemuda yang belum pernah jadi Pramuka.
Datang ke Gugusdepan menyatakan minatnya menjadi Pramuka.
1. Diterima dan ditempatkan di Ambalan melalui upacara dengan status Tamu Ambalan.
2. Mengikuti latihan rutin dan menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum Penegak Bantara.
3. Setelah
selesai dan berhasil ia akan dilantik oleh pembinanya dalam suatu
upacara serta mengucapkan janji Tri Satya, setelah itu disemati Tanda
Pelantikan, Tutup Kepala, Setangan Leher dan Tanda Kecakapan Umum
Bantara.
4. Selanjutnya
wajib meningkatkan Kecakapan Umumnya dan meraih berbagai kecakapan
khusus serta mengikuti kegiatan Kepenegakan sebelum batas usia Penegak
Berakhir.
5. Pramuka
Penegak yang usianya lewat 20 tahun oleh Pembinanya akan dilepas dalam
suatu upacara dan pindah ke golongan Pramuka Pandega.
Pramuka Penegak adalah kaum muda yang pada tingkat perkembangan jiwanya diantaranya pada kondisi:
a. mampu mengungkapkan pendapat dan perasaannya dengan sikap yang sesuai dengan lingkungannya.
b. memperkuat penguasaan diri atas dasar skala nilai dan norma
c. kehidupan emosinya mulai terintegrasi dengan fungsi-fungsi psikis lainnya sehingga labih stabil dan lebih terkendali.
Kaum muda seusia Pramuka Penegak berfikir
kritis, realistis, rasional dalam berpendapat dan dalam perilakunya
tercermin menggunakan pendekatan kultural serta apa yang menjadi masukan
dicerna melewati perenungan-perenungan. Perkembangan semacam inilah
yang membedakan dengan kelompok usia sebelumnya.
Pada kegiatan Pramuka Penegak kita dapati adanya:
a. Adat Ambalan
b. Sandi Ambalan
c. Renungan Jiwa
Adat merupakan kebiasaan yang disepakati
dan ditaati oleh masyarakat lingkungan setempat yang sudah berlaku dari
masa ke masa, sehingga terkesan merupakan peraturan dan tata nilai di
masyarakat yang oleh anggotanya dijaga dan dilestarikan menjadi pedoman
pergaulan dalam kehidupan di masyarakat. Adat bersifat lokal, hanya
berlaku di masyarakat tertentu dan tidak berlaku di masyarakat yang
lain.
ADAT AMBALAN PRAMUKA PENEGAK
Adat Ambalan merupakan
adat kebiasaan yang diciptakan oleh Ambalan Penegak dan disepakati
sebagai suatu yang harus ditaati serta merupakan tata nilai yang
dijadikan pedoman dalam upaya meningkatkan kepeduliaan terhadap Tuhan
YME, kepedulian pada bangsa dan tanah air sesama hidup dan alam
lingkungannya kepedulian terhadap diri pribadinya, serta ketaatannya
pada Kode Kehormatan Pramuka.
Anggota adat (Pramuka
Penegak dalam Ambalan yang bersangkutan) bila berprestasi akan diberikan
penghargaan sedang yang tersebut melanggar adat akan dikenakan sangsi.
Untuk dapat melestarikan Adat Ambalan, Dewan Ambalan Penegak menetapkan seorang Pemangku Adat yang dipilih dari anggota Ambalan yang senior, berpandangan luas dan teguh menjaga Adat Ambalan yang ada.
Macam-macam Adat Ambalan
Sedikit banyaknya yang manjadi Adat dalam
Ambalan tergantung pada Ambalan itu sendiri. Contoh-contoh Adat Ambalan
(yang pernah ada)
1) Adat Ambalan pada saat penerimaan calon Penegak dari Tamu Ambalan.
Setelah Tamu Ambalan ialah pemuda atau
Pramuka penggalang yang sudah berusia 16 tahun yang berminat untuk
mengikuti kegiatan Pramuka Penegak beberapa kali mengikuti
latihan/kegiatan Pramuka Penegak, Tamu Ambalan dihadapkan dewan
kehormatan Ambalan untuk diwawancari apakah dia benar-benar tertarik
dengan kegiatan Pramuka Penegak dan apakah selama ini dia aktif
mengikuti kegiatan Ambalan. Atas kemantapan tekat Tamu Ambalan tersebut
dalam mengikuti kegiatan Ambalan, Dewan Kehormatan Ambalan menetapkan
bahwa yang bersangkutan diterima sebagai calon Pramuka Penegak dengan
harapan yang bersangkutan mengikuti keaktifannya dan menyelesaikan SKU
Pramuka Penegak Bantara.
2) Adat Ambalan pada saat Calon Pramuka Penegak menyelesaikan SKU Pramuka Penegak Bantara
- pada proses menyelesaikan SKU, calon
Penegak didampingi oleh 2 (dua) orang Pramuka Penegak Bantara Laksana
sebagai monitor, pembimbing dan pengamat perkembangan keterampilan dan
sikap calon Penegak selama mengikuti kegiatan Ambalan.
- pada saat menjelang pelantikan
sebagai Penegak Bantara : calon diharuskan menjalankan tugas-tugas
spritual, misalnya : berpuasa selama 2 (dua) kali penuh, membaca
beberapa renungan jiwa dengan tujuan untuk lebih memantapkan semangat
dan tekadnya untuk menjalankan tugas-tugas selanjutnya.
- setelah tugas-tugas spiritual
tersebut selesai dilaksanakan , calon diminta menyucikan diri dan
membuang jauh-jauh hal-hal yang bersifat negatif. Upacara adat ini
disembuhkan dengan membasuh muka, berkumur, membasuh telinga dan tangan
serta mengeringkan dengan handuk, kemudian handuk yang mengandung
kotoran, akibat perbuatan dan sikap negatif yang pernah dilakukan
dibuang.
3) Adat Ambalan membaca Renungan jiwa
Adat ini dilakukan dengan tujuan untuk
meningkatkan kepedulian anggota Ambalan terhadap Tuhan YME, tanah air,
bangsa, masyarakat, alam, lingkungan, diri sendiri serta ketaatannya
kepada Kode Kehormatan Pramuka.
Misalnya : Renungan jiwa pada saat :
- peringatan hari besar nasional/agama
- selesai upacara pelantikan
- terdapat anggota Ambalan yang mengingkari/ melanggar Trisatya/ Dasadarma
4) Adat Ambalan ketika seseorang akan dilakukan pelantikan Penegak Pelaksana.
5) Adat Ambalan ketika melepas anggota Ambalan yang akan membaktikan diri ke masyarakat
d. Perlengkapan Adat Ambalan
1) Pusaka Ambalan
Sesuatu yang bersejarah bagi ambalan dan
disepakati untuk dijadikan pusaka adat, yang akan dihadirkan pada saat
upacara adat dilakukan.
2) beberapa macam Renungan jiwa
3) beberapa Sandi Ambalan
4) kostum Pemangku Adat
5) perlengkapan Upacara Adat
SANDI AMBALAN PRAMUKA PENEGAK
a. Sandi Ambalan disusun oleh dan
untuk Pramuka Penegak sendiri yang kemudian oleh Pemangku Adat
ditetapkan sebagai perangkat Adat Ambalan. Dalam proses penyusunannya,
Pembina Pramuka Penegak memberikan pengarahan bahwa sumber utama dalam
penyusunan Sandi Ambalan ialah :
1) Pancasila
2) Prinsip Dasar Kepramukaan
3) Kode Kehormatan Pramuka
4) AD dan ART Gerakan Pramuka
5) Norma-norma agama dan masyarakat
6) Hal-hal yang menunjang pembinaan kepribadian kaum muda.
b. Setiap Ambalan memiliki Sandi
Ambalan, yang merupakan norma hidup bagi Pramuka Penegak dalam Ambalan
tersebut ; dengan demikian Sandi Ambalan hanya berlaku bagi anggota
Ambalan tertentu dan tidak berlaku bagi Anggota Ambalan lain
c. Bagi Pramuka Penegak, Sandi Ambalan
merupakan sesuatu yang disakralkan, oleh karena itu ketika Sandi
Ambalan dibacakan para Pramuka Penegak mengikutinya dengan cermat dalam
suasana yang hening dan bahkan ada yang mengikutinya dengan sikap
tertentu sebagaimana ditetapkan oleh Pemangku Adat Ambalan.
Contoh Sandi Ambalan
SANDI AMBALAN
TIRULAH MATAHARI
“Atau paling tidak jadilah seperti
rembulan yang mampu mengarahkan sinar, menerangi bumi di malam gulita.
Cahaya matahari seperti ilmu dan kasih yang tak pernah berkurang
meskipun senantiasa dipancarkan untuk menerangi semesta.”
Wajah zaman
Berlumuran debu hitam
Ibu pertiwi tersedu
Murka alam porak-porandakan negeri
Nafsu dan dengki coreng wajah bangsa
Anak negeri enggan dan berlalu
Wajah zaman
Berlumuran debu hitam
Segelintir merangkak terseok-seok
Gundah hati penuh tanya
Segelintir merangkak cari mulia
Sepenuh jiwa menempuh kelelahan
Mengejar mulia hingga banyak jemu
Wajah zaman
Berlumuran debu hitam
Mentari tenggelam, rembulan urung
Ibu pertiwi tersenyum dan beraksara
Jangan mengira mulia adalah madu yang kau makan
Takkan kau dapatkan mulia sebelum pahitnya sabar
Hanya yang bersungguh-sungguh dan bersabar
Yang akan menemukannya…
Kawanku, Arjuna dan Srikandi Indonesia,
Tundukkan kepala dan pejamkan matamu,
Rasakan tiap degup jantungmu,
Renungkanlah …
Bumi yang kita pijak,
Langit yang kita tatap,
Udara yang kita hirup,
Cahaya mentari yang kita rasakan kehangatannya,
Rembulan yang benderang di tengah gulita,
adalah
bumi, langit, udara, mentari, rembulan yang sama
dengan yang disaksikan
Plato, Socrates, Heraklius, Gandhi, Soekarno
Jika mereka bisa terinspirasi olehnya,
kenapa kita tidak?!
Tanamkan mutiara itu dalam dadamu
Satya dan Dharma Praja Muda Karana
Hingga tiba saatnya,
Engkau mampu menyinari tanpa mentari
Berjalan di malam hari tanpa rembulan
Sorot matamu bagai sihir
Tajam keningmu bagai kilatan pedang
Tirulah matahari
Jadilah mentari bagi dunia
Buka matamu
Dan tataplah ke depan
Kemuliaan adalah keniscayaan
Wajah zaman
Berlumuran debu hitam
Gulita terbelah
Sinar cerah merekah
Selama jantung masih berdetak
Kami, jiwa muda Indonesia
Takkan menyerah
Mengawal zaman
Mempersembahkan untukmu ibu pertiwi
Semangat PASOEPATI – PUSPITA MURTI
RENUNGAN JIWA PRAMUKA PENEGAK
a. Renungan ialah suatu naskah singkat
yang menguasai nilai-nilai spiritual, mental dan moral dalam upaya
mengamalkan satya dan darma Pramuka
b. Renungan dilaksanakan dengan tujuan
untuk mengetuk hati para Pramuka Penegak agar selalu ingat Satya dan
Darmanya dan selalu mengamalkannya sesuai dengan motto :
Satyaku kudarmakan, darmaku kubaktikan
c. Naskah renungan disusun oleh
Pramuka Penegak sendiri, dengan bimbingan Pembina mereka dan dijaga
kelestariannya oleh Pemangku Adat
d. Macam-macam Naskah renungan, diantaranya:
1) renungan bagi mereka yang akan dilantik
2) renungan bagi mereka yang sedang mengalami masalah
3) bebarapa renungan dalam menperingati hari besar nasional
4) beberapa renungan dalam memperingati hari besar agama
5) renungan pada upacara penutupan latihan
PENUTUP
Adat Ambalan, Sandi Ambalan dan Renungan
Jiwa Pramuka Penegak bagi kita (Pembina Pramuka Penegak) merupakan alat
pendidikan ; oleh karena itu dalam proses penyusunannya hendaknya
diupayakan agar Pembina Pramuka Penegak yang bersangkutan terlibat dalam
posisi sebagai pembimbing, dan pengerak supaya Adat Ambalan, Sandi
Ambalan dan renungan jiwa tersebut tidak menyimpang dari :
1. Pancasila dan UUD 1945
2. Prinsip Dasar Kepramukaan
3. Kode Kehormatan Pramuka
4. AD dan ART Gerakan Pramuka
5. Norma-norma Agama dan Masyarakat
6. Hal-hal yang menunjang pembinaan kepribadian kaum muda
KEPUSTAKAAN
1. AD & ART GERAKAN PRAMUKA
2. PENDIDIKAN NILAI GERAKAN PRAMUKA. Kwarnas. Jakarta. 1999
3. Atmasulistya, Drs. H. Endy, PANDUAN PRAKTIS MEMBINA PRAMUKA, Jakarta, 2000.
4. Rujukan KML. Kwarnas. Jakarta. 1983
5. Keputusan Kwarda Jawa Tengah No.
10/KPTS/D.XI/8/79 tentang Tanda, Lambang, Bendera Dan Kibaran Cita
Ambalan Penegak Dan/Atau Racana Pandega
"REVITALISASI GERAKAN PRAMUKA ADALAH DI GUGUSDEPAN. INDIKATOR KEBERHASILAN LATIHAN DI GUDEP ADALAH TERCAPAINYA SYARAT KECAKAPAN UMUM, SAMPAI DENGAN PRAMUKA GARUDA (EAGLE SCOUT). ANGGAP SAJA SKU SEBAGAI KURIKULUM, WALAUPUN KURIKULUM YANG TERSENBUNYI YANG PALING PENTING ADALAH " KETELADANAN PEMBINA DAN KREATIVITAS PEMBINA DI DALAM MENGELOLA PEMBELAJARAN" dan SKU Pramuka Penegak seperti ini:
PANCASILA
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratn/perwakilan
5. Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia
TRISATYA
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
- Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila
- Menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat
- Menepati Dasadarma
DASA DARMA PRAMUKA
1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Cinta alam dan kasih saying sesame manusia
3. Patriot yang sopan dan kesatria
4. Patuh dan suka bermusyawarah
5. Rela menolong dan tabah
6. Rajin trampil dan gembira.
7. Hemat cermat dan bersahaja
8. Disiplin, berani dan setia
9. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya
10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan
PENEGAK BANTARA
1. Islam
- Dapat menjelaskan makna Rukun Iman dan Rukun Islam
- Mampu menjelaskan makna Sholat berjamaah dan dapat mendirikan Sholat sunah secara individu
- Mampu menjelaskan makna berpuasa serta macam-macam Puasa
- Tahu tata cara menyelenggarakan jenazah
- Dapat membaca doa Ijab Qobul Zakat
- Dapat menghafal minimal sebuah hadist dan menjelaskan hadist tersebut
1. Khatolik
- Tahu dan paham makna dan arti Gereja Katoliki
- Dapat memimpin doa dan membangun membuat gerakan cinta pada keberagaman agama di luar gereja katolik
1. Protestan
- Mendalami ajaran dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari
- Hindu
- Dapat menjelaskan sejarah perkembangan agama Hindu di tujuan kelahiran menjadi manusia menurut agama Hindu.
- Dapat menjelaskan makna dan hekekat ajaran Tri Hita Karana dengan pelestarian alam lingkungan.
- Dapat mempraktekkan bentuk gerakan Asanas dari Hatta Yoga
- Dapat melafalkan dan mengkidungkan salah satu bentuk Dharma Gita.
- Dapat mendeskripsikan struktur , fungsi dan sejarah pura dalam cakupan Sad Kahyangan
1. Buddha
- Saddha: Mengungkapkan Buddha Dharma sebagai salah satu agama
- Saddha: Mengungkapkan Buddha Dharma sebagai salah satu agama
- Menjelaskan sejarah Buddha Gotama
- Menjelaskan Tiratana sebagai pelindung
2. Berani menyampaikan kritik dan saran yang membangun dengan sopan dan santun kepada sesama teman
3. Dapat mengikuti jalannya diskusi dengan baik
4. Dapat hidup bersama antara umat beragama dan toleransi dalam bakti
5. Mengikuti pertemuan Ambalan sekurang-kurangnya 2 kali setiap bulan
6. Setia membayar iuran kepada Gugusdepan, dengan uang yang seluruh atau sebagian diperolehnya dari usaha sendiri
7. Setia membayar iuran kepada Gugusdepan, dengan uang yang seluruh atau sebagian diperolehnya dari usaha sendiri
8. Dapat berbahasa Indonesia dengan baik dan benar dalam pergaulan sehari-hari
9. Telah membantu mengelola kegiatan di Ambalan.
10. Telah ikut aktif kerja bakti di masyarakat minimal 2 kali.
11. Dapat menampilkan kesenian daerah di depan umum minimal satu kali.
12. Mengenal, Mengerti dan Memahami isi AD & ART Gerakan Pramuka
13. Dapat menjelaskan sejarah Kepramukaan Indonesia dan Dunia
14. Dapat menggunakan jam, kompas, tanda jejak dan tanda-tanda alam lainnya dalam pengembaraan.
15. Dapat menjelaskan bentuk pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
16. Dapat menjelaskkan tentang organisasi ASEAN dan PBB
17. Dapat menjelaskan tentang kewirausahaan.Dapat mendaur ulang barang tidak terpakai menjadi barang yang bermanfaat.
18. Dapat menerapkan pengetahuannya tentang tali temali dan pionering dalam kehidupan sehari-hari.
19. Selalu berolahraga, mampu melakukan olahraga renang gaya bebas dan menguasai 1 (satu) cabang olahraga tim.
20. Dapat menjelaskan perkembangan fisik laki-laki dan perempuan
21. Dapat memimpin baris berbaris sangganya, dapat menjelaskan tentang gerakan baris berbaris kepada anggota sangganya yang terdiri atas gerakan di tempat,
22. Dapat menyebutkan beberapa penyakit infeksi, degeneratif dan penyakit yang disebabkan perilaku tidak sehat.
23. Ikut serta dalam perkemahan selama 3 hari berturut - turut
SKU PRAMUKA
"REVITALISASI GERAKAN PRAMUKA ADALAH DI GUGUSDEPAN. INDIKATOR KEBERHASILAN LATIHAN DI GUDEP ADALAH TERCAPAINYA SYARAT KECAKAPAN UMUM, SAMPAI DENGAN PRAMUKA GARUDA (EAGLE SCOUT). ANGGAP SAJA SKU SEBAGAI KURIKULUM, WALAUPUN KURIKULUM YANG TERSENBUNYI YANG PALING PENTING ADALAH " KETELADANAN PEMBINA DAN KREATIVITAS PEMBINA DI DALAM MENGELOLA PEMBELAJARAN" dan SKU Pramuka Penegak seperti ini:
PANCASILA
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratn/perwakilan
5. Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia
TRISATYA
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
- Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila
- Menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat
- Menepati Dasadarma
DASA DARMA PRAMUKA
1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Cinta alam dan kasih saying sesame manusia
3. Patriot yang sopan dan kesatria
4. Patuh dan suka bermusyawarah
5. Rela menolong dan tabah
6. Rajin trampil dan gembira.
7. Hemat cermat dan bersahaja
8. Disiplin, berani dan setia
9. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya
10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan
PENEGAK BANTARA
1. Islam
- Dapat menjelaskan makna Rukun Iman dan Rukun Islam
- Mampu menjelaskan makna Sholat berjamaah dan dapat mendirikan Sholat sunah secara individu
- Mampu menjelaskan makna berpuasa serta macam-macam Puasa
- Tahu tata cara menyelenggarakan jenazah
- Dapat membaca doa Ijab Qobul Zakat
- Dapat menghafal minimal sebuah hadist dan menjelaskan hadist tersebut
1. Khatolik
- Tahu dan paham makna dan arti Gereja Katoliki
- Dapat memimpin doa dan membangun membuat gerakan cinta pada keberagaman agama di luar gereja katolik
1. Protestan
- Mendalami ajaran dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari
- Hindu
- Dapat menjelaskan sejarah perkembangan agama Hindu di tujuan kelahiran menjadi manusia menurut agama Hindu.
- Dapat menjelaskan makna dan hekekat ajaran Tri Hita Karana dengan pelestarian alam lingkungan.
- Dapat mempraktekkan bentuk gerakan Asanas dari Hatta Yoga
- Dapat melafalkan dan mengkidungkan salah satu bentuk Dharma Gita.
- Dapat mendeskripsikan struktur , fungsi dan sejarah pura dalam cakupan Sad Kahyangan
1. Buddha
- Saddha: Mengungkapkan Buddha Dharma sebagai salah satu agama
- Saddha: Mengungkapkan Buddha Dharma sebagai salah satu agama
- Menjelaskan sejarah Buddha Gotama
- Menjelaskan Tiratana sebagai pelindung
2. Berani menyampaikan kritik dan saran yang membangun dengan sopan dan santun kepada sesama teman
3. Dapat mengikuti jalannya diskusi dengan baik
4. Dapat hidup bersama antara umat beragama dan toleransi dalam bakti
5. Mengikuti pertemuan Ambalan sekurang-kurangnya 2 kali setiap bulan
6. Setia membayar iuran kepada Gugusdepan, dengan uang yang seluruh atau sebagian diperolehnya dari usaha sendiri
7. Setia membayar iuran kepada Gugusdepan, dengan uang yang seluruh atau sebagian diperolehnya dari usaha sendiri
8. Dapat berbahasa Indonesia dengan baik dan benar dalam pergaulan sehari-hari
9. Telah membantu mengelola kegiatan di Ambalan.
10. Telah ikut aktif kerja bakti di masyarakat minimal 2 kali.
11. Dapat menampilkan kesenian daerah di depan umum minimal satu kali.
12. Mengenal, Mengerti dan Memahami isi AD & ART Gerakan Pramuka
13. Dapat menjelaskan sejarah Kepramukaan Indonesia dan Dunia
14. Dapat menggunakan jam, kompas, tanda jejak dan tanda-tanda alam lainnya dalam pengembaraan.
15. Dapat menjelaskan bentuk pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
16. Dapat menjelaskkan tentang organisasi ASEAN dan PBB
17. Dapat menjelaskan tentang kewirausahaan.Dapat mendaur ulang barang tidak terpakai menjadi barang yang bermanfaat.
18. Dapat menerapkan pengetahuannya tentang tali temali dan pionering dalam kehidupan sehari-hari.
19. Selalu berolahraga, mampu melakukan olahraga renang gaya bebas dan menguasai 1 (satu) cabang olahraga tim.
20. Dapat menjelaskan perkembangan fisik laki-laki dan perempuan
21. Dapat memimpin baris berbaris sangganya, dapat menjelaskan tentang gerakan baris berbaris kepada anggota sangganya yang terdiri atas gerakan di tempat,
22. Dapat menyebutkan beberapa penyakit infeksi, degeneratif dan penyakit yang disebabkan perilaku tidak sehat.
23. Ikut serta dalam perkemahan selama 3 hari berturut - turut
Kode kehormatan Kode Kehormatan bagi Pramuka Penggalang ada dua, Tri Satya (janji Pramuka Pengalang), dan Dasa Darma (ketentuan moral Pramuka Penggalang).
Adapun isinya adalah:
Trisatya Pramuka Penggalang
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
- Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesi dan mengamalkan Pancasila
- menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat
- menepati Dasadarma.
Dasadarma Pramuka itu:
1. Taqwa Kepada Tuhan Yang maha Esa.
2. Cinta Alam dan kasih sayang sesama manusia.
3. Patriot yang sopan dan kesatria
4. Patuh dan suka bermusyawarah.
5. Rela menolong dan tabah.
6. rajin, trampil dan gembira.
7. Hemat, cermat dan bersahaja.
8. Disiplin, berani dan setia.
9. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya.
10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.
Dalam Golongan Pramuka Penggalang ada tiga tingkatan, yaitu:
1. Penggalang Ramu
2. Penggalang Rakit
3. Penggalang Terap
Setiap anggota Penggalang yang telah menyelesaikan SKU ( Syarat Kecakapan Umum ) berhak mengenakan TKU ( Tanda Kecakapan Umum ) sesuai tingkatannya yang dikenakan pada lengan baju sebelah kiri dibawah tanda barung berwarna dasar Merah. TKU untuk Penggalang berbentuk sebuah janur yang terlipat dua dengan gambar Manggar yakni nama bunga pohon kelapa.
;;
Subscribe to:
Postingan (Atom)