Pramuka Penegak

Cara Menjadi Pramuka Penegak




BAGAIMANA CARA MENJADI
ANGGOTA GERAKAN PRAMUKA
Menjadi anggota Gerakan Pramuka caranya sangat mudah dan secara umum melalui tahapan sebagai berikut :
Menjadi Pramuka Penegak
Dari Pramuka Penggalang dalam satu Gugusdepan.
Diserahkan oleh Pembinanya dan diterima oleh Pembina Penegak dalam suatu upacara, ia berstatus sebagai Tamu Ambalan.
1) Mengikuti latihan rutin dan menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum (SKU) Penegak Bantara berstatus sebagai calon Penegak Bantara.
2) Setelah berhasil menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum (SKU) Penegak Bantara, ia akan dilantik oleh Pembinanya dalam suatu Upacara dan mengucapakn janji Tri Satya. Disemati Tanda Kecakapan Umum (TKU) Bantara, Tanda Topi Penegak dan akan mendapat Kartu Tanda Anggota berstatus Pramuka Penegak.
3) Selanjutnya wajib meningkatkan kecakapan umumnya dan meraih berbagai kecakapan khusus serta mengikuti kegiatan kepenegakan sampai batas usia Penegak berakhir.

Dari Pramuka Penggalang dari lain Gugusdepan.
Menyerahkan Surat keterangan pindah dari Gugusdepanya.
1. Diterima dalam suatu Upacara ditempatkan disalah satu Sangga berstatus sebagai Tamu Ambalan.
2. Mengikuti latihan rutin dan menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum (SKU) Penegak Bantara berstatus sebagai Calon Penegak Bantara.
3. Setelah berhasil menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum Penegak Bantara ia akan dilantik oleh pembinanya dalam suatu upacara dan mengucapakn janji Tri Satya. Disemati Tanda Kecakapan Umum (TKU) Bantara, Tanda Topi Penegak dan akan mendapat Kartu Tanda Anggota berstatus Pramuka Penegak.

Dari remaja/pemuda yang belum pernah jadi Pramuka.
Datang ke Gugusdepan menyatakan minatnya menjadi Pramuka.
1. Diterima dan ditempatkan di Ambalan melalui upacara dengan status Tamu Ambalan.
2. Mengikuti latihan rutin dan menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum Penegak Bantara.
3. Setelah selesai dan berhasil ia akan dilantik oleh pembinanya dalam suatu upacara serta mengucapkan janji Tri Satya, setelah itu disemati Tanda Pelantikan, Tutup Kepala, Setangan Leher dan Tanda Kecakapan Umum Bantara.
4. Selanjutnya wajib meningkatkan Kecakapan Umumnya dan meraih berbagai kecakapan khusus serta mengikuti kegiatan Kepenegakan sebelum batas usia Penegak Berakhir.
5. Pramuka Penegak yang usianya lewat 20 tahun oleh Pembinanya akan dilepas dalam suatu upacara dan pindah ke golongan Pramuka Pandega.
Pramuka Penegak adalah kaum muda yang pada tingkat perkembangan jiwanya diantaranya pada kondisi:
a.    mampu mengungkapkan pendapat dan perasaannya dengan sikap yang sesuai dengan lingkungannya.
b.    memperkuat penguasaan diri atas dasar skala nilai dan norma
c.    kehidupan emosinya mulai terintegrasi dengan fungsi-fungsi psikis lainnya sehingga labih stabil dan lebih terkendali.
 
Kaum muda seusia Pramuka Penegak berfikir kritis, realistis, rasional dalam berpendapat dan dalam perilakunya tercermin menggunakan pendekatan kultural serta apa yang menjadi masukan dicerna melewati perenungan-perenungan.  Perkembangan semacam inilah yang membedakan dengan kelompok usia sebelumnya.
 
Pada kegiatan Pramuka Penegak kita dapati adanya:
a.    Adat Ambalan
b.    Sandi Ambalan
c.    Renungan Jiwa
 
Adat  merupakan kebiasaan yang disepakati dan ditaati oleh masyarakat lingkungan setempat yang sudah berlaku dari masa ke masa, sehingga terkesan merupakan peraturan dan tata nilai di masyarakat yang oleh anggotanya dijaga dan dilestarikan menjadi pedoman pergaulan dalam kehidupan di masyarakat.  Adat bersifat lokal, hanya berlaku di masyarakat tertentu dan tidak berlaku di masyarakat yang lain.
 
ADAT AMBALAN PRAMUKA PENEGAK
Adat Ambalan merupakan adat kebiasaan yang diciptakan oleh Ambalan Penegak dan disepakati sebagai suatu yang harus ditaati serta merupakan tata nilai yang dijadikan pedoman dalam upaya meningkatkan kepeduliaan  terhadap Tuhan YME, kepedulian pada bangsa dan tanah air sesama hidup dan alam lingkungannya kepedulian terhadap diri pribadinya, serta ketaatannya pada Kode Kehormatan Pramuka.
 
Anggota adat (Pramuka Penegak dalam Ambalan yang bersangkutan) bila berprestasi akan diberikan penghargaan sedang yang tersebut melanggar adat akan dikenakan sangsi.
 
Untuk dapat melestarikan Adat Ambalan, Dewan Ambalan Penegak menetapkan seorang Pemangku Adat yang dipilih dari anggota Ambalan yang senior, berpandangan luas dan teguh menjaga Adat Ambalan yang ada.
 
Macam-macam Adat Ambalan
Sedikit banyaknya yang manjadi Adat dalam Ambalan tergantung pada Ambalan itu sendiri. Contoh-contoh Adat Ambalan (yang pernah ada)
1)    Adat Ambalan pada saat penerimaan calon Penegak dari Tamu Ambalan.
Setelah Tamu Ambalan ialah pemuda atau Pramuka penggalang yang sudah berusia 16 tahun yang berminat untuk mengikuti kegiatan Pramuka Penegak beberapa kali mengikuti latihan/kegiatan Pramuka Penegak, Tamu Ambalan dihadapkan dewan kehormatan Ambalan untuk diwawancari apakah dia benar-benar tertarik dengan kegiatan Pramuka Penegak dan apakah selama ini dia aktif mengikuti kegiatan Ambalan.  Atas kemantapan tekat Tamu Ambalan tersebut dalam mengikuti kegiatan Ambalan, Dewan Kehormatan Ambalan menetapkan bahwa yang bersangkutan diterima sebagai calon Pramuka Penegak dengan harapan yang bersangkutan mengikuti keaktifannya dan menyelesaikan SKU Pramuka  Penegak Bantara.
 
2)    Adat Ambalan pada saat Calon Pramuka Penegak menyelesaikan SKU Pramuka Penegak Bantara
-    pada proses menyelesaikan SKU, calon Penegak didampingi oleh 2 (dua) orang Pramuka Penegak Bantara Laksana sebagai monitor, pembimbing dan pengamat perkembangan keterampilan dan sikap calon Penegak selama mengikuti kegiatan Ambalan.
-    pada saat menjelang pelantikan sebagai Penegak Bantara : calon diharuskan menjalankan tugas-tugas spritual, misalnya : berpuasa selama 2 (dua) kali penuh, membaca beberapa renungan jiwa dengan tujuan untuk lebih memantapkan semangat dan tekadnya untuk menjalankan tugas-tugas selanjutnya.
-    setelah tugas-tugas spiritual tersebut selesai dilaksanakan , calon diminta menyucikan diri dan membuang jauh-jauh hal-hal yang bersifat negatif.  Upacara adat ini disembuhkan dengan membasuh muka, berkumur, membasuh telinga dan tangan serta mengeringkan dengan handuk, kemudian handuk yang mengandung kotoran, akibat perbuatan dan sikap negatif yang pernah dilakukan dibuang.
 
3)    Adat Ambalan membaca Renungan jiwa
Adat ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kepedulian anggota Ambalan terhadap Tuhan YME, tanah air, bangsa, masyarakat, alam, lingkungan, diri sendiri serta ketaatannya kepada Kode Kehormatan Pramuka.
 
Misalnya : Renungan jiwa pada saat :
-    peringatan hari besar nasional/agama
-    selesai upacara pelantikan
-    terdapat anggota Ambalan yang mengingkari/ melanggar Trisatya/ Dasadarma
 
4)    Adat Ambalan ketika seseorang akan dilakukan pelantikan Penegak Pelaksana.
 
5)    Adat Ambalan ketika melepas anggota Ambalan yang akan membaktikan diri ke masyarakat
 
d.    Perlengkapan Adat Ambalan
1)  Pusaka Ambalan
Sesuatu yang bersejarah bagi ambalan dan disepakati untuk dijadikan pusaka adat, yang akan dihadirkan pada saat upacara adat dilakukan.
2)  beberapa macam Renungan jiwa
3)  beberapa Sandi Ambalan
4)  kostum Pemangku Adat
5)  perlengkapan Upacara Adat
 
SANDI AMBALAN PRAMUKA PENEGAK
a.    Sandi Ambalan disusun oleh dan untuk Pramuka Penegak sendiri yang kemudian oleh Pemangku Adat ditetapkan sebagai perangkat Adat Ambalan.  Dalam proses penyusunannya, Pembina Pramuka Penegak memberikan pengarahan bahwa sumber utama dalam penyusunan Sandi Ambalan ialah :
1)    Pancasila
2)    Prinsip Dasar Kepramukaan
3)    Kode Kehormatan Pramuka
4)    AD dan ART Gerakan Pramuka
5)    Norma-norma  agama dan masyarakat
6)    Hal-hal yang menunjang pembinaan kepribadian kaum muda.
 
b.    Setiap  Ambalan memiliki Sandi Ambalan, yang merupakan norma hidup bagi Pramuka Penegak dalam Ambalan tersebut ; dengan demikian Sandi Ambalan hanya berlaku bagi anggota Ambalan tertentu dan tidak berlaku bagi Anggota Ambalan lain
 
c.    Bagi Pramuka Penegak, Sandi Ambalan merupakan sesuatu yang disakralkan, oleh karena itu ketika Sandi Ambalan dibacakan para Pramuka Penegak mengikutinya dengan cermat dalam suasana yang hening dan bahkan ada yang mengikutinya dengan sikap tertentu sebagaimana ditetapkan oleh Pemangku Adat Ambalan.
 
Contoh Sandi Ambalan
SANDI AMBALAN
 
TIRULAH MATAHARI
“Atau paling tidak jadilah seperti rembulan yang mampu mengarahkan sinar, menerangi bumi di malam gulita. Cahaya matahari seperti ilmu dan kasih yang tak pernah berkurang meskipun senantiasa dipancarkan untuk menerangi semesta.”
 
Wajah zaman
Berlumuran debu hitam
Ibu pertiwi tersedu
Murka alam porak-porandakan negeri
Nafsu dan dengki coreng wajah bangsa
Anak negeri enggan dan berlalu
 
Wajah zaman
Berlumuran debu hitam
Segelintir merangkak terseok-seok
Gundah hati penuh tanya
Segelintir merangkak cari mulia
Sepenuh jiwa menempuh kelelahan
Mengejar mulia hingga banyak jemu
 
Wajah zaman
Berlumuran debu hitam
Mentari tenggelam, rembulan urung
Ibu pertiwi tersenyum dan beraksara
Jangan mengira mulia adalah madu yang kau makan
Takkan kau dapatkan mulia sebelum pahitnya sabar
 
Hanya yang bersungguh-sungguh dan bersabar
Yang akan menemukannya…
 
Kawanku,  Arjuna dan Srikandi Indonesia,
Tundukkan kepala dan pejamkan matamu,
Rasakan tiap degup jantungmu,
Renungkanlah …
 
Bumi yang kita pijak,
Langit yang kita tatap,
Udara yang kita hirup,
Cahaya mentari yang kita rasakan kehangatannya,
Rembulan yang benderang di tengah gulita,
adalah
bumi, langit, udara, mentari, rembulan yang sama
dengan yang disaksikan
Plato, Socrates, Heraklius, Gandhi, Soekarno
 
Jika mereka bisa terinspirasi olehnya,
kenapa kita tidak?!
 
Tanamkan mutiara itu dalam dadamu
Satya dan Dharma Praja Muda Karana
Hingga tiba saatnya,
Engkau mampu menyinari tanpa mentari
Berjalan di malam hari tanpa rembulan
Sorot matamu bagai sihir
Tajam keningmu bagai kilatan pedang
 
Tirulah matahari
Jadilah mentari bagi dunia
 
Buka matamu
Dan tataplah ke depan
Kemuliaan adalah keniscayaan
 
Wajah zaman
Berlumuran debu hitam
 
Gulita terbelah
Sinar cerah merekah
Selama jantung masih berdetak
Kami, jiwa muda Indonesia
Takkan menyerah
Mengawal zaman
Mempersembahkan untukmu ibu pertiwi
Semangat PASOEPATI – PUSPITA MURTI
 
RENUNGAN JIWA PRAMUKA PENEGAK
a.    Renungan ialah suatu naskah singkat yang menguasai nilai-nilai spiritual, mental dan moral dalam upaya mengamalkan satya dan darma Pramuka
b.    Renungan dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetuk hati para Pramuka Penegak agar selalu ingat Satya dan Darmanya dan selalu mengamalkannya sesuai dengan motto :
Satyaku kudarmakan, darmaku kubaktikan
c.    Naskah renungan disusun oleh Pramuka Penegak sendiri, dengan bimbingan Pembina mereka dan dijaga kelestariannya oleh Pemangku Adat
d.    Macam-macam Naskah renungan, diantaranya:
1)    renungan bagi mereka yang akan dilantik
2)    renungan bagi mereka yang sedang mengalami masalah
3)    bebarapa renungan dalam menperingati hari besar nasional
4)    beberapa renungan dalam memperingati hari besar agama
5)    renungan pada upacara penutupan latihan
 
PENUTUP
Adat  Ambalan, Sandi Ambalan dan Renungan Jiwa Pramuka Penegak bagi kita (Pembina Pramuka Penegak) merupakan alat pendidikan ; oleh karena itu dalam proses penyusunannya hendaknya diupayakan agar Pembina Pramuka Penegak yang bersangkutan terlibat dalam posisi sebagai pembimbing, dan pengerak supaya Adat Ambalan, Sandi Ambalan dan renungan jiwa tersebut tidak menyimpang dari :
1.  Pancasila dan UUD 1945
2.  Prinsip Dasar Kepramukaan
3.  Kode Kehormatan Pramuka
4.  AD dan ART Gerakan Pramuka
5.  Norma-norma Agama dan Masyarakat
6.  Hal-hal yang menunjang pembinaan kepribadian kaum muda
 
KEPUSTAKAAN
1.      AD & ART GERAKAN PRAMUKA
2.      PENDIDIKAN NILAI GERAKAN PRAMUKA. Kwarnas. Jakarta. 1999
3.      Atmasulistya, Drs. H. Endy, PANDUAN PRAKTIS MEMBINA PRAMUKA, Jakarta, 2000.
4.      Rujukan KML. Kwarnas. Jakarta. 1983
5.       Keputusan Kwarda Jawa Tengah No. 10/KPTS/D.XI/8/79 tentang Tanda, Lambang, Bendera Dan Kibaran Cita Ambalan Penegak Dan/Atau Racana Pandega


SKU PRAMUKA

 

"REVITALISASI GERAKAN PRAMUKA ADALAH DI GUGUSDEPAN. INDIKATOR KEBERHASILAN LATIHAN DI GUDEP ADALAH TERCAPAINYA SYARAT KECAKAPAN UMUM, SAMPAI DENGAN PRAMUKA GARUDA (EAGLE SCOUT). ANGGAP SAJA SKU SEBAGAI KURIKULUM, WALAUPUN KURIKULUM YANG TERSENBUNYI YANG PALING PENTING ADALAH " KETELADANAN PEMBINA DAN KREATIVITAS PEMBINA DI DALAM MENGELOLA PEMBELAJARAN" dan SKU Pramuka Penegak seperti ini:

PANCASILA
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratn/perwakilan
5. Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia

TRISATYA
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
-  Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila
-  Menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat
-  Menepati Dasadarma

DASA DARMA PRAMUKA
1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Cinta alam dan kasih saying sesame manusia
3. Patriot yang sopan dan kesatria
4. Patuh dan suka bermusyawarah
5. Rela menolong dan tabah
6. Rajin trampil dan gembira.
7. Hemat cermat dan bersahaja
8. Disiplin, berani dan setia
9.  Bertanggungjawab dan dapat dipercaya
10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan

PENEGAK  BANTARA
1.    Islam
-   Dapat menjelaskan makna Rukun Iman dan Rukun Islam
-   Mampu menjelaskan makna Sholat berjamaah dan dapat mendirikan Sholat sunah secara individu
-   Mampu menjelaskan makna berpuasa serta macam-macam Puasa
-   Tahu tata cara menyelenggarakan jenazah
-   Dapat membaca doa Ijab Qobul Zakat
-   Dapat menghafal minimal sebuah hadist dan menjelaskan hadist tersebut

1. Khatolik
-   Tahu dan paham makna dan arti Gereja Katoliki
-   Dapat memimpin doa dan membangun membuat gerakan  cinta pada keberagaman agama di luar gereja katolik

1. Protestan
-            Mendalami ajaran dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari
-            Hindu
-            Dapat menjelaskan sejarah perkembangan agama Hindu di tujuan kelahiran menjadi manusia menurut agama Hindu.
-            Dapat menjelaskan makna dan hekekat ajaran Tri Hita Karana dengan pelestarian alam lingkungan.
-            Dapat mempraktekkan  bentuk gerakan Asanas dari Hatta Yoga
-            Dapat melafalkan dan mengkidungkan  salah satu bentuk Dharma Gita.
-            Dapat mendeskripsikan  struktur , fungsi dan sejarah pura dalam cakupan Sad Kahyangan

1. Buddha
-   Saddha: Mengungkapkan Buddha Dharma sebagai salah satu agama
-   Saddha: Mengungkapkan Buddha Dharma sebagai salah satu agama
-   Menjelaskan sejarah Buddha Gotama
-    Menjelaskan Tiratana sebagai pelindung

2.  Berani menyampaikan kritik dan saran yang membangun dengan sopan dan santun kepada sesama teman
3.  Dapat mengikuti jalannya diskusi dengan baik
4.  Dapat hidup bersama antara umat beragama dan toleransi dalam bakti
5.  Mengikuti pertemuan Ambalan sekurang-kurangnya 2 kali setiap bulan
6.  Setia membayar iuran kepada Gugusdepan, dengan uang yang seluruh atau sebagian diperolehnya dari usaha sendiri
7.  Setia membayar iuran kepada Gugusdepan, dengan uang yang seluruh atau sebagian diperolehnya dari usaha sendiri
8. Dapat berbahasa Indonesia dengan baik dan benar dalam pergaulan sehari-hari
9.  Telah membantu mengelola kegiatan di Ambalan.
10. Telah ikut aktif kerja bakti di masyarakat minimal 2 kali.
11.   Dapat menampilkan kesenian daerah di depan umum minimal satu kali.
12.   Mengenal, Mengerti dan Memahami  isi AD & ART Gerakan Pramuka
13.   Dapat menjelaskan sejarah Kepramukaan Indonesia dan Dunia
14.   Dapat menggunakan jam, kompas, tanda jejak dan tanda-tanda alam lainnya dalam pengembaraan.
15.   Dapat menjelaskan bentuk pengamalan  Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
16.   Dapat menjelaskkan tentang organisasi ASEAN dan PBB
17.   Dapat menjelaskan tentang kewirausahaan.Dapat mendaur ulang barang tidak terpakai menjadi barang yang bermanfaat.
18.   Dapat menerapkan pengetahuannya tentang tali temali dan pionering dalam kehidupan sehari-hari.
19.   Selalu berolahraga, mampu melakukan olahraga renang gaya bebas dan menguasai 1 (satu) cabang olahraga tim.
20.   Dapat menjelaskan perkembangan fisik laki-laki dan perempuan
21.   Dapat memimpin baris berbaris sangganya, dapat menjelaskan tentang gerakan baris berbaris kepada anggota sangganya yang terdiri atas gerakan di tempat,
22.   Dapat menyebutkan beberapa penyakit infeksi, degeneratif dan penyakit yang disebabkan perilaku tidak sehat.
23.   Ikut serta dalam perkemahan selama 3 hari berturut - turut    
 

0 komentar: